 |
| Beda warna palsu dari pesawat Cassini NASA |
Ini adalah gambar bulan terbesar kedua Saturnus Rhea diperoleh dengan pesawat ruang angkasa Cassini NASA menunjukkan pemandangan dramatis patah tulang memotong melalui kawah di permukaan Rhea, mengungkapkan sejarah gemuruh tektonik di Rhea.
"Ini adalah gambar terbaru dari Rhea yang memiliki resolusi tinggi diambil oleh Cassini yang membantu kami menempatkan bulan Saturnus dalam konteks silsilah geologi bulan-bulan" kata Paul Helfenstein, tim asosiasi pencitraan Cassini, berbasis di Cornell University, Ithaca, NY Sejak misi Voyager NASA mengunjungi Saturnus, para ilmuwan telah menduga Rhea sebagai sepupu dekat Dione, dengan beberapa perbedaan dalam ukuran dan kepadatan, gambar baru ini menunjukkan mereka lebih seperti kembar fraternal, di mana kemiripan lebih dari kulit luarnya saja.. ini mungkin berasal dari kedekatan mereka di orbit.
Selama flyby Maret, Cassini dibuat mendekat pada permukaan Rhea, menukik dalam 100 kilometer (62 mil) dari bulan. Berdasarkan pengamatan ini kemungkinan Rhea memiliki cincin tipis di atas khatulistiwa.
Flybys ini tetap menghasilkan pemandangan unik fitur lainnya di bulan, termasuk yang terbaik yang pernah diperoleh dari sisi Rhea yang selalu menjauh dari Saturnus. pandangan lain menunjukkan jaring yang terang, tipis, beberapa patah tulang yang mirip yang pertama kali terlihat di bagian lain dari Rhea oleh pesawat ruang angkasa Voyager dua pada tahun 1980 dan 1981.
Pada waktu itu, para ilmuwan berpikir tanda-tanda tipis di belahan trailing - sisi bulan yang menghadap ke belakang di orbit sekitar planet - dari Rhea dan bulan tetangga Dion adalah deposito cryovolcanic, atau sisa bahan es yang meletus. Resolusi rendah gambar Voyager mempersulit pemeriksaan lebih dekat pada daerah-daerah tersebut. Sejak Juli 2004, kamera imaging Cassini telah menangkap gambar belahan trailing kedua beberapa kali pada resolusi lebih tinggi. Gambar-gambar yang telah menunjukkan bahwa tanda-tanda tipis sebenarnya eksposur es cerah sepanjang dinding terjal scarps panjang, atau garis dari tebing, yang menunjukkan aktivitas tektonik menghasilkan fitur cryovolcanism.
Data yang dikumpulkan oleh kamera pencitraan Cassini pada bulan November 2009 menunjukkan belahan bumi trailing pada resolusi belum pernah terjadi sebelumnya. Para ilmuwan menggabungkan gambar yang diambil sekitar satu jam terpisah untuk membuat gambar 3-D dari daerah ini, mengungkapkan satu set lembah dekat jarak yang kadang-kadang terlihat linier dan kadang-kadang tampak berliku-liku. Gambar 3-D juga menunjukkan blok terangkat melalui medan yang membelah tua dan padat pada dataran kawah. Sementara kawah dataran padat menyiratkan bahwa Rhea tidak mengalami banyak kegiatan internal sejak sejarah awal bulan, data pencitraan ini menunjukkan bahwa beberapa daerah sudah terpecah dalam respon terhadap stres tektonik baru-baru ini. Palung dan kesalahan topografi lainnya memotong melalui dua kawah terbesar di lokasi ini, yang tidak berbakat dengan kawah yang lebih kecil, menunjukkan bahwa kawah yang relatif muda. Di beberapa tempat, bahan telah bergerak sepanjang lereng bawah scarps dan akumulasi di lantai datar.
Sebuah mosaik gambar flyby Maret menunjukkan cerah, es patah memotong permukaan bulan, kadang-kadang tegak lurus satu sama lain. Pandangan warna seluruh disk dari menghadap sisi bulan Saturnus mengungkapkan daerah sedikit lebih biru, kemungkinan berkaitan dengan komposisi permukaan yang berbeda atau untuk ukuran yang berbeda dan tekstur halus-skala butir es membentuk tanah bulan.
Gambar ini juga membantu untuk meningkatkan peta Rhea, termasuk kartografi atlas pertama fitur pada bulan lengkap dengan nama-nama yang disetujui oleh Persatuan Astronomi Internasional. Berkat perpanjangan misi baru-baru ini, Cassini akan terus memetakan grafik medan dan bulan-bulan Saturnus lain dengan terus meningkatkan resolusi, terutama untuk medan di lintang utara tinggi, hingga tahun 2017.
11 Januari 2011 akan sangat menarik, ketika Cassini terbang hanya 76 kilometer (47 mil) di atas permukaan Rhea, kata Thomas Roatsch, sebuah pencitraan Cassini yang diteliti tim ilmuwan berbasis di Pusat Ruang Angkasa Jerman Institut Penelitian planet di Berlin. "Ini adalah gambar yang terbaik yang pernah kita miliki pada permukaan Rhea. Rinciannya sampai hanya beberapa meter akan menjadi mudah dikenali"
Misi Cassini-Huygens adalah proyek kerjasama NASA, European Space Agency dan Badan Antariksa Italia. Jet Propulsion Laboratory, sebuah divisi dari Institut Teknologi California di Pasadena, mengelola misi Cassini-Huygens untuk NASA Direktorat Misi Sains, Washington. Para pengorbit Cassini dan dua kamera onboard dirancang, dikembangkan dan berkumpul di JPL. Tim pencitraan berbasis di Space Science Institute di Boulder, Colorado
Selama flyby Maret, Cassini dibuat mendekat pada permukaan Rhea, menukik dalam 100 kilometer (62 mil) dari bulan. Berdasarkan pengamatan ini kemungkinan Rhea memiliki cincin tipis di atas khatulistiwa.
Flybys ini tetap menghasilkan pemandangan unik fitur lainnya di bulan, termasuk yang terbaik yang pernah diperoleh dari sisi Rhea yang selalu menjauh dari Saturnus. pandangan lain menunjukkan jaring yang terang, tipis, beberapa patah tulang yang mirip yang pertama kali terlihat di bagian lain dari Rhea oleh pesawat ruang angkasa Voyager dua pada tahun 1980 dan 1981.
Pada waktu itu, para ilmuwan berpikir tanda-tanda tipis di belahan trailing - sisi bulan yang menghadap ke belakang di orbit sekitar planet - dari Rhea dan bulan tetangga Dion adalah deposito cryovolcanic, atau sisa bahan es yang meletus. Resolusi rendah gambar Voyager mempersulit pemeriksaan lebih dekat pada daerah-daerah tersebut. Sejak Juli 2004, kamera imaging Cassini telah menangkap gambar belahan trailing kedua beberapa kali pada resolusi lebih tinggi. Gambar-gambar yang telah menunjukkan bahwa tanda-tanda tipis sebenarnya eksposur es cerah sepanjang dinding terjal scarps panjang, atau garis dari tebing, yang menunjukkan aktivitas tektonik menghasilkan fitur cryovolcanism.
Data yang dikumpulkan oleh kamera pencitraan Cassini pada bulan November 2009 menunjukkan belahan bumi trailing pada resolusi belum pernah terjadi sebelumnya. Para ilmuwan menggabungkan gambar yang diambil sekitar satu jam terpisah untuk membuat gambar 3-D dari daerah ini, mengungkapkan satu set lembah dekat jarak yang kadang-kadang terlihat linier dan kadang-kadang tampak berliku-liku. Gambar 3-D juga menunjukkan blok terangkat melalui medan yang membelah tua dan padat pada dataran kawah. Sementara kawah dataran padat menyiratkan bahwa Rhea tidak mengalami banyak kegiatan internal sejak sejarah awal bulan, data pencitraan ini menunjukkan bahwa beberapa daerah sudah terpecah dalam respon terhadap stres tektonik baru-baru ini. Palung dan kesalahan topografi lainnya memotong melalui dua kawah terbesar di lokasi ini, yang tidak berbakat dengan kawah yang lebih kecil, menunjukkan bahwa kawah yang relatif muda. Di beberapa tempat, bahan telah bergerak sepanjang lereng bawah scarps dan akumulasi di lantai datar.
Sebuah mosaik gambar flyby Maret menunjukkan cerah, es patah memotong permukaan bulan, kadang-kadang tegak lurus satu sama lain. Pandangan warna seluruh disk dari menghadap sisi bulan Saturnus mengungkapkan daerah sedikit lebih biru, kemungkinan berkaitan dengan komposisi permukaan yang berbeda atau untuk ukuran yang berbeda dan tekstur halus-skala butir es membentuk tanah bulan.
Gambar ini juga membantu untuk meningkatkan peta Rhea, termasuk kartografi atlas pertama fitur pada bulan lengkap dengan nama-nama yang disetujui oleh Persatuan Astronomi Internasional. Berkat perpanjangan misi baru-baru ini, Cassini akan terus memetakan grafik medan dan bulan-bulan Saturnus lain dengan terus meningkatkan resolusi, terutama untuk medan di lintang utara tinggi, hingga tahun 2017.
11 Januari 2011 akan sangat menarik, ketika Cassini terbang hanya 76 kilometer (47 mil) di atas permukaan Rhea, kata Thomas Roatsch, sebuah pencitraan Cassini yang diteliti tim ilmuwan berbasis di Pusat Ruang Angkasa Jerman Institut Penelitian planet di Berlin. "Ini adalah gambar yang terbaik yang pernah kita miliki pada permukaan Rhea. Rinciannya sampai hanya beberapa meter akan menjadi mudah dikenali"
Misi Cassini-Huygens adalah proyek kerjasama NASA, European Space Agency dan Badan Antariksa Italia. Jet Propulsion Laboratory, sebuah divisi dari Institut Teknologi California di Pasadena, mengelola misi Cassini-Huygens untuk NASA Direktorat Misi Sains, Washington. Para pengorbit Cassini dan dua kamera onboard dirancang, dikembangkan dan berkumpul di JPL. Tim pencitraan berbasis di Space Science Institute di Boulder, Colorado
 |
| Patahan tulang Es pada Rhea memantulkan sinar matahari terang dalam mosaik resolusi tinggi yang diambil oleh pesawat ruang angkasa Cassini NASA selama nya 2 Maret 2010, flyby. |
 |
| Fraktur Tipis menembus medan kawah Rhea dalam resolusi tinggi, gambar 3-D dari pesawat Cassini NASA |
| |||||||
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Please Kasih Komentar key ^_^, tapi Jangan Spam Ya