Delapan tahun setelah kita melihat sesuatu seperti bulu halus pada atmosfer Titan yang para peneliti telah menentukan (tadinya sih binggung) bahwa tempat tersebut mengandung es metana (gas methan yang membeku) sehingga menghasilkan awan jauh lebih padat daripada es metana sebelumnya yang pernah teridentifikasi.
Awan metana dapat terbentuk pada ketinggian yang cukup dan sebelumnya tidak ada yang menganggap bahwa ini mungkin. Awan metana sudah diketahui ada di Titan troposfer, lapisan terendah atmosfer.
Seperti hujan dan salju awan di Bumi, awan-awan terbentuk melalui siklus penguapan dan kondensasi, dengan uap yang naik dari permukaan, mengalami temperatur yang jauh lebih dingin dan jatuh kembali sebagai hujan.
Tetapi lain halnya di Titan, uap di tempat itu adalah metana, bukan air seperti di Bumi.
Pertanyaanya adalah, seberapa tingginya : awan yang baru teridentifikasi ini berkembang di lapisan atas troposfer. Bumi memiliki awan sendiri yaitu polar (kutub) stratosfir, yang biasanya membentuk di atas Kutub Utara dan Kutub Selatan antara 49.000 dan 82.000 kaki (15 sampai 25 kilometer) - jauh di atas ketinggian jelajah untuk pesawat terbang.
Awan langka ini tidak membentuk sampai suhu turun sampai minus 108 derajat Fahrenheit (minus 78 derajat Celsius).
Sources : www.dailymail.co.uk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Please Kasih Komentar key ^_^, tapi Jangan Spam Ya